Arsip Tag: Tempat Wisata

Tempat Wisata Bersejarah di Kota Medan yang Wajib Dikunjungi

dewikandri.com – Tahukah kalian, Kota Medan punyai banyak wisata bersama dengan warisan sejarah? Di Kota Medan banyak objek wisata yang punyai nilai-nilai sejarah yang sudah pasti harus banget kalian kunjungi. Tempat wisata bersejarah di Kota Medan menjelma jadi destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan bagi para pencinta sejarah dan budaya.

Dari keindahan arsitektur bangunan dan juga cerita bersama dengan segudang sejarah di dalamnya, merangkum kisah-kisah lama yang konsisten memikat hati para pengunjung dari seluruh penjuru dunia. Berikut wisata bersejarah di Kota Medan yang harus kalian kunjungi:

1. Istana Maimun

Istana Maimun merupakan Salah satu ikon Kota Medan yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan. Istana berikut merupakan peninggalan kesultanan Deli. Keunikan dan energi tarik dari Istana Maimun ini mampu dilihat dari desain bangunan khas Timur Tengah, perabotan bersama dengan khas Eropa, dan juga peninggalan kerajaan yang tidak ada dua.

Di Istana Maimun sedia kan penyewaan baju baju rutinitas Melayu lengkap bersama dengan aksesorisnya yang digunakan untuk berfoto bersama dengan biaya sewanya kira-kira Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu per setel pakaian. Jika kalian inginkan mengunjungi Istana Maimun kamu harus buat persiapan budget bersama dengan tiket masuk seharga Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak. Kamu mampu mengeksplorasi keindahan Istana Maimun tiap tiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Dapatkan lebih banyak informasi menarik lainnya seputar destinasi wisata terbaik baik dari dalam maupun luar negeri paling update dan terpercaya hanya di https://dewikandri.com/

2. Masjid Raya Al Mashun

Tidak jauh dari Istana Maimun, ada Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al-Mashun, hanya berjarak hanya 300 mtr. saja dari Istana Maimun. Masjid Raya Medan ini berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara. Masjid ini adalah salah satu peninggalan dari seorang Sultan Deli di Sumatera Utara yang bernama Sultan Ma’Moen Al Rasyid Perkasa Alam.

Sebagian dari bahan dekorasi bangunan masjid ini dibuat di negara Italia. Penampakan Masjid Raya ini begitu megah dan juga fantastis dan dikagumi orang lantaran punyai wujud tidak mirip bersama dengan masjid biasanya.

Masjid yang berdiri pada tahun 1906 ini dikenal sebagai salah satu bangunan tertua dan juga punyai nilai sejarah yang tinggi dan monumental bagi penduduk Medan khususnya. Mesjid raya ini buka tiap tiap hari dan masuk tanpa dipungut biaya.

3. Tjong A Fie Mansion

Tjong A Fie Mansion adalah area bersejarah selanjutnya yang harus kamu kunjungi lho kalian. Tjong A Fie Mansion merupakan tempat tinggal milik seorang perantau dari Guangdong yang bernama Tjong Fung Nam yang lebih dikenal bersama dengan nama Tjong A Fie, seorang saudagar dan filantropis yang berasal China yang selanjutnya menetap di Kota Medan Sumatera Utara.

Baca Juga : Pilihan Destinasi Wisata Luar Negeri Bersama Anak

Tjong A Fie Mansion dibangun pada tahun 1895 dan berdiri pada tahun 1900. Meskipun telah berusia ratusan tahun, bangunan ini tetap keluar kokoh. Tjong A Fie Mansion ini menjadi dibuka untuk umum pada 2009 sebagai bangunan cagar budaya.

Bangunan Tjong A Fie Mansion ini terdapat di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara. Pengunjung mampu memperoleh banyak pelajaran berkenaan sejarah dan budaya Tiongkok di Kota Medan. Tjong A Fie Mansion buka tiap tiap hari menjadi pukul 09.00-17.00 WIB. Dan bersama dengan harga tiket masuk Rp 35 ribu per orang.

4. Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara

Jika kalian inginkan tau wisata area bersejarah dari sebuah museum, museum yang satu ini sesuai bagi kamu yang inginkan mengetahui seluk beluk berkenaan Sumatera Utara. Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Daoed Yoesoef pada tanggal 19 April 1982. Dan pada peletakan koleksi pertama, berbentuk benda arkeologis makara, dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno pada tahun 1954, yang lantas memicu museum ini populer bersama dengan nama Gedung Arca.